Unknown

Monyet Dan Manusia?????

Hubungan antara manusia dengan hewan memang kadang mengalahkan solidaritas hubungan antar manusia itu sendiri. Kesetiaan anjing pada majikannya, misalnya. Itu terjadi karena ada jasa yang di berikan oleh si majikan kepada anjing tersebut. Tapi bagaimana jika sebaliknya? Jika ternyata hewannyalah yang justru memberikan jasa kepada majikannya. Doger monyet atau delman misalnya. Sebenarnya hal seperti itu tidak ada masalah selama manusia masih bisa memperlakukan mereka dengan baik.
Manusia diberikan akal pikiran untuk berkarya dan mencari ide. Dan saya tidak habis pikir mengapa manusia memiliki pikiran untuk mempekerjakan binatang. Karena upahnya murah. Itu adalah salah satu yang perbuatan kurang bijaksana menurut saya. apa manusia sudah kehabisan ide sampai – sampai harus mengandalkan binatang sebagai mata pencahariannya?
Segal pemikiran ini saya renungkan sejak saat itu ......
Dua hari kemarin , saya pulang trelambat karna suatu kesibukan , saya berada dalam sebuah angkutan umum, lalu menyempatkan diri melamun keluar jendela di jalanan. orang lain bilang melamun (membiarkan pikiran kosong) merupakan suatu yang kurang berguna dan hanya membuang2 waktu , bahkan rawan kejahatan. tapi dengan melamun , yaitu mebiarkan pikiran kosong, malah membuat saya mengisi pikiran dengan apa yg saya lihat.
dalam perjalan, saya melihat rombongan kru doger monyet yg mengelilingi kampung dan menjadi pusat perhatian.
yahh , namanya juga doger monyet, pasti ada monyet nya lahh .
tpii begitu tersentuh hati saya , ketika mlihat monyet itu.
dia terlihat sedang mendorong2 motor2an ,propertinya, dengan rantai yang terikat di lehernya. saya senang dengan kehadiran doger monyet, menghibur. tapi rasa tidak tega yg d timbulkannya malah lebih besar.
terus terang saya ,merasa tersindir dengan monyet itu.
monyet itu saja bisa MEMBERI kepada manusia, walaupun dengan upah buah2an ala kadarnya, yg kadang hanya makanan sisa . monyet itu saja masih mau dan tidak mengamuk dipekerjakan seperti itu, dan mau2 nya membantu manusia yang bisa dibilang kejam terhadap dia. saya sangat merasa tersindir, monyet saja bisa memberikan sesuatu untuk manusia, lalu mengapa sesama manusia sulit sekali untuk memberi dan saling membantu seperti itu ???jika telah membantu , lalu diberikan imbalan yg tidak sesuai, manusia menggerutu, sama seperti saya, lalu kenapa saya masih mempertahnkan ini ??
terus terang, mungkin jika saya tidak pulang terlambat,jika saya tidak mel;amun, dan jika saya tidak melihat monyet itu, saya belum disadarkan. saya salut terhadap monyet itu, maupun hewan2 lainnya yg membantu manusia mencari nafkahnya.
ahhhh, saya benar2 merasa tersindir. monyet mungkin tidak pernah mendengar kata memberi, tapi dia tau bagaimana ketulusannya.
sedangkan manusia, yg banyak di cekoki dengan kata memberi, entah itu dari guru, dari orang tua, atau bahkan dari motivator terhebat sajaa masihh pikir2 dulu untuk membantu.
lalu kenapa manusia harus kalah dengan seekor monyet ??
bukankah manusia katanya lebih d istemewakann ???
ckckckckckckckckck.
dan sayalah manusia itu .bagaiman dengan anda ?????


*tidak maksud menggurui , hanya menyampaikan pesan dari si monyet .. :p
Dari cerita di atas, saya menyadari sesuatu. Binatang bukanlah makhluk hidup yang bisa diperlakukan dengan seenaknya. Mereka adalah makhluk Tuhan yang sama – sama harus dijaga, dalam artian tidak diganggu. Manusia memiliki kemampuannya sendiri untuk berkarya, dan biarkan mereka hidup dengan bebas. Tanpa saling mengganggu, karena pikiran binatang hanyalah bagaimana cara mereka bertahan hidup.